Tuesday, November 20, 2007

Investasi ohh.. investasi

Kata2 yang menyenangkan bukan?? Ato malah menakutkan? ;-) Lohh knapa takut? Pasti karena bingung ya.. “emang apa yang bisa di investasikan? Lah wong untuk tiap bulan aja passs banget?” haha….sounds familiar ga siy? Dulu aku juga seperti itu, pendapatan sebulan setelah dihitung sana dihitung sini kok pas banget.. padahal itu sudah pengeluaran yang pasti2 aja loh ya.. blum sesuatu yang urgent dan tak terduga…

Dengan ber investasi, langkah sekecil apapun, sebenarnya kita sedang menuju ke tujuan akhir kita yaitu bebas secara financial, dimana bekerja bukan suatu keharusan tapi sebagai suatu pilihan..wahh enak bukan??

Ada banyak instrumen investasi yang bisa menjadi kendaraan kita untuk menuju financial freedom, tapi disini kita harus mencari yang TERBAIK dari banyak tawaran investasi yang sekarang beredar di pasaran. Contoh investasi yang banyak ditawarkan sekarang ini adalah deposito, unitlink, paper asset, emas, unit sewa, dan masih banyak lagi.

Nah sekarang kita berpikir bagaimana untuk menyisihkan sedikit saja dari pendapatan kita untuk nantinya bisa kita jadikan investasi dan otomatis pundi2 yang mengalir ke rekening kita akan bertambah, asik bukan?

Ini ada 2 tips dasar untuk mendisiplinkan diri kita sendiri demi meraih cita2 dalam ber investasi :

TUNDALAH KESENANGAN JANGKA PENDEK

Apa saja kesenangan jangka pendek itu? Banyak.. ada membeli baju, TV, mobil, hp baru, renovasi rumah (kalo ttidak urgent yah), makan diluar dll. Intinya semua barang dan hal2 yang membutuhkan uang tapi masuk dalam kategori konsumtif. Bukan barang2 yang kita beli tapi akan menghasilkan uang di kemudian hari. Seperti misalnya kita membeli computer, apabila computer hanya digunakan untuk main game, browsing, dll maka computer itu adalah barang konsumtif, tapi apabila computer tersebut dipake untuk menjalan online bisnis dan menghasilkan uang, maka computer telah berubah fungsi menjadi asset.

Daripada beli hp baru, padahal hp yang sekarang masih berfungsi dengan baik, alangkah baiknya kalau kita membelikan sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Atau bisa juga kita memiliki rekening khusus yang terpisah dari rekening sehari-hari sebagai tempat penyimpanan ‘uang sementara’ untuk menuju investasi yang lebih besar, misalnya down payment pembelian rumah.

Ada baiknya kita memiliki rencana keuangan selama satu bulan ke depan, akan disalurkan kemana saja pendapatan yang telah kita terima dan pada akhir bulan kita membuat evaluasi untuk mengetahui aliran keuangan kita ‘yang sebenarnya’.

Pasti banyak dari kita yang nantinya kaget dan takjub berapa banyak uang yang kita ‘hambur2kan’ untuk sesuatu yang tidak terlalu penting…hehehe…

Contoh :

Pengeluaran bulan ini :

Pembantu = 500,000
Bensin = 1,000,000
Makan siang diluar : (20,000 x 20 ) = 400,000
Nomat tiap senin bareng suami (20,000x4x2) = 160,000
Belanja bulanan = 1,000,000
Baju baru = 250,000

Total : Rp 3,310,000

Coba klo misalnya kita menunda untuk kesenangan sesaat kita dengan hal2 lain yang sama tapi lebih murah. Misalnya nomat diganti dengan nonton video dirumah, makan siang diluar diganti dengan membawa bekal dari rumah, beli baju baru ditangguhkan dulu. Total yang kita bisa tabung untuk bulan ini adalah 160,000+400,000+250,000 = 810,000… wah hasil yang lumayan kan? Coba kalau kita bisa komit untuk melakukan ini setiap bulan, dalam jangka waktu 1 tahun tabungan kita sudah bertambah hampir 10 juta… wow!

BIASAKAN SISIHKAN PENGHASILAN KITA

Membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan kita adalah hal yang sangat dianjurkan. Untuk keluarga kami, aku membiasakan diri untuk menyisihkan 30% dari uang yang masuk ke rekening, dari gaji, bisnis, hadiah, apapun itu. Jadi kami berusaha untuk mencukupi kebutuhkan keluarga ‘hanya’ dengan 70% dari penghasilan kami. Apabila ini dirasa belum cukup, bearti kita yang harus menurunkan standard hidup kita atau menambah aliran uang yang masuk ;-)

30% yang telah disisihkan itu akan dibagi lagi menjadi 10% untuk infaq dan shodaqoh, 10% untuk kebutukan yang tak terduga dan 10% untuk rencana investasi.

Bukannya infaq dan shodaqoh hanya 2.5%? betull tapi lebih besar lebih bagus bukan? Ingat hukum Allah, semakin banyak kau memberi maka semakin banyak pula kau menerima… yang benar bukan Take and Give.. tapi Give and Earn ;-) jadi melakukan ‘give’ dulu baru kemudian di ‘earn’ …

Biasakanlah disiplin untuk menerapkan ilmu 30% ini, berapapun kecilnya uang yang masuk, disiplinlah untuk menyisihkan demi masa dengan yang lebih cerah…halahhhh…haha

Menjalankan 2 hal diatas memang tidak mudah, butuh komitmen tinggi dan dukungan dari pasangan kita, tapi itu bukan hal yang mustahil kok. Aku juga sekarang sedang tahap untuk membiasakan diri ‘hidup’ hanya dengan 70%, berat awalnya tapi lama kelamaan kita jadi biasa…

Kalau mood lagi down, aku selalu berpikir, aku melakukan ini demi anak2ku, demi financial freedom dan demi hal2 lain dimasa depan yang lebih menyenangkan. Kalau aku tak memulai sekarang maka akan begini2 saja, apalah artinya berapa bulan demi bertahun-tahun nanti…. InsyaAllah berhasil… ;-)

No comments: