Bingung kan pasti, nah maksudnya apa siy judulnya? hehe...
Berpindah kelain hati yang dimaksud disini bukan mau ganti pacar apalagi suami...hushh... :p
Aku pengen ngomongin tentang berpindah-pindah fokus bisnis yang melanda (sebagian besar) kaum hawa alias ibu ibu... tapi ini menurut statistic yang tidak bisa dipertanggung jawabkan hasilnya alias analisa diri sendiri....hihihihihi...
Apa siy sebenarnya yang mendasari untuk mengubah jenis usaha?
.....apa karena setelah dirasa-rasa kok ini bukan bidang yang disukai ya?
.....atau ternyata setelah ditekuni dalam jangka waktu tertentu kok tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan?
.....atau iseng aja? nyari2 pengalaman *halahh...kebiasaan kutu loncat niy*
Apapun itu alasannya, berpindah-pindah jenis usaha kalau mau diukur dari sisi materi, waktu, tenaga sudah pasti banyak ruginya...
contoh saja... ada teman yang dulunya ingin memulai usaha jahitan, dia mulai deh invest membeli mesin jahit, peralatan jahit, sampai ikut kursus yang menurut aku sama sekali ga murah
setelah ditekuni sekian lama, ternyata blio merasa bahwa itu bukan bidang dia, dengan alasan yang sepele siy sebenarnya... dia merasa bahwa kurang merasakan 'nikmatnya' membuat pola... padahal belum masuk tahap membuka jahitan loh... tapi ternyata belok di tengah jalan.. mungkin malahan diawal perjalanan ;-)
Alhasil, mesin jahit akhirnya cuma jadi meja tempat pajangan bunga...
Lalu setelah sekian lama tak jumpa (kira2 setahun), cerita-cerita akhirnya tau kalo sekarang sedang merintis usaha makanan. Dan aku juga tau dari ceritanya kalau selama ini, dia sudah ganti2 3 kali jenis usaha... dari jualan baju anak, lalu ke baju muslim dan mainan edukatif.
Jadi selama kurun waktu setahun, sudah 4 jenis usaha yang dicoba, rata2 satu usaha bertahan cuma 2.5bulan... wahh.. terlalu singkat ya...
Apapun jenis usaha yang dijalankan, salah satu 'guru'ku di bidang bisnis mengatakan bahwa bisnis membutuhkan lima elemen yang sangat menentukan apakah jenis bisnis itu akan berhasil... yaitu FOKUS FOKUS FOKUS FOKUS dan FOKUS
Sebelum kita melakukan usaha apapun, pasti (atau lebih tepatnya seharusnya) melalui proses yang namanya brainstorming dan business planning, jadi sudah sepatutnya bisnis yang akhirnya jadi pilihan kita adalah satu yang terbaik dari banyaknya pilihan-pilihan bisnis yang mau dijalankan.
Setelah akhirnya sepakat entah itu sepakat dengan partner atau diri sendiri, pasti itu jenis bisnis yang disukai kan... nah dari situlah kita memulai untuk mengeluarkan modal membeli perlengkapan penunjang, pembelian barang, dsb. Jadi memang modal terbesar digelontorkan pada waktu set-up usaha.
Kalau dilihat dari 'pola' teman tadi, dia hanya stay di bisnisnya 2.5 bulan? wahh..kok ya sayang banget.. udah set-up susah2.. setelah beberapa minggu..ehh...ganti haluan..
Padahal rata2 untuk suatu bisnis bisa betul2 menghasilkan membutuhkan waktu paling tidak 6 bulan, tergantung jenis bisnisnya dan besar kecil modal yang dikucurkan. insyaAllah bulan2 selanjutnya, akan menjadi bola salju yang menggelinding menjadi makin besar besar dan besar...
Cerita diri sendiri, dulu waktu pertama kali merintis usaha
butik jilbab awal usaha aku mulai dengan modal yang cukup minim, mungkin hanya 3juta, untuk beli barang2, beli manekin, beli domain, set-up internet, dll. Dan di bulan pertama, omset hanya 1juta... setelah dua bulan, tiga bulan, dan seterusnya hingga sekarang setelah hampir 2 tahun, alhamdulillah sudah mulai menunjukkan grafik yang meningkat, biarpun sebenarnya hasil keuntungan seringnya aku putar lagi untuk modal.
Bukan tanpa godaan loh melalui 2 tahun dengan fokus ke
Butik jilbab saja, kalau tanpa sengaja melihat success story teman2 di bisnis lainnya seperti laundry, salon, makanan, dll. Pasti ada keinginan untuk ganti usaha, apalagi di awal2 usaha dulu. Tapi aku selalu ingat pesan para tetua bisnis bahwa untuk suatu bisnis itu maju adalah dengan STAY FOCUS... pake kacamata kuda, jangan toleh kanan kiri... rumput tetangga pasti lebih hijau